Duh.. 5.578 Murid SD di NTB Putus Sekolah
Duh.. 5.578 Murid SD di NTB Putus Sekolah
Rabu, 23 Februari 2011, 16:04 WIB
Anak harus bekerja membantu orang tua, menjadi salah satu penyebab putus sekolah/ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM - Murid Sekolah Dasar di wilayah Nusa Tenggara Barat yang putus sekolah selama 2010 mencapai 5.578 orang dari total 600 ribu orang. Data tersebut menyebar di
10 kabupaten/kota.
"Jika dibandingkan dengan angka putus sekolah selama 2009 untuk tingkat Sekolah Dasar yang mencapai 6.008 orang, maka ada penurunan meskipun belum signifikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Safi'i, di Mataram, Rabu (23/2).
Safi'i menyebut rata-rata target wajib belajar di wilayah NTB sampai 2010 mencapai 7,2 tahun dan ditargetkan mencapai 7,85 tahun di 2011. Pada 2012, target wajib belajar diproyeksikan 8,2 tahun. Sekitar 8,61 tahun atau mencapai target wajib belajar sembilan tahun pada 2013.
Angka putus sekolah di tingkat SLTP mencapai 3.041 orang di 2009 dan 2.415 orang di 2010 dari total 170.560 siswa. Angka putus sekolah di tingkat SMA mencapai 2.180 orang di 2009 dan 1.966 orang di 2010 dari total 92.445 orang siswa. Untuk tingkat SMK, angka putus sekolah mencapai 728 orang di 2009 dan 955 orang di 2010 dari total 35.990 orang siswa.
"Data angka putus sekolah ini baru dari sekolah di bawah pengawasan langsung Dikpora provinsi dan kabupaten/kota. Masih ada sekolah di bawah Kanwil Kementerian Agama yang juga ada yang putus sekolah tetapi belum diberikan datanya," ujarnya.
Safi'i mengatakan pihaknya tengah berupaya agar angka putus sekolah itu dapat dihilangkang pada akhir 2013. Meskipun, hal tersebut pastinya tidak mudah.
Dia mengakui upaya pengentasan putus sekolah di tingkat SD relatif lebih rumit jika dibandingkan dengan pengentasan putus sekolah di tingkat SLTP dan SLTA (SMA/SMK). Umumnya murid SD yang putus sekolah itu berdomisili di desa. Jumlah SD di tingkat desa juga belum menyebar secara proporsional, terutama di daerah terpencil.
"Jumlah SD di daerah terpencil sampai saat ini baru 403 unit sehingga cukup sulit menghilangkan angka putus sekolah kalau masih ada daerah terpencil yang belum memiliki SD," ujarnya.
10 kabupaten/kota.
"Jika dibandingkan dengan angka putus sekolah selama 2009 untuk tingkat Sekolah Dasar yang mencapai 6.008 orang, maka ada penurunan meskipun belum signifikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Safi'i, di Mataram, Rabu (23/2).
Safi'i menyebut rata-rata target wajib belajar di wilayah NTB sampai 2010 mencapai 7,2 tahun dan ditargetkan mencapai 7,85 tahun di 2011. Pada 2012, target wajib belajar diproyeksikan 8,2 tahun. Sekitar 8,61 tahun atau mencapai target wajib belajar sembilan tahun pada 2013.
Angka putus sekolah di tingkat SLTP mencapai 3.041 orang di 2009 dan 2.415 orang di 2010 dari total 170.560 siswa. Angka putus sekolah di tingkat SMA mencapai 2.180 orang di 2009 dan 1.966 orang di 2010 dari total 92.445 orang siswa. Untuk tingkat SMK, angka putus sekolah mencapai 728 orang di 2009 dan 955 orang di 2010 dari total 35.990 orang siswa.
"Data angka putus sekolah ini baru dari sekolah di bawah pengawasan langsung Dikpora provinsi dan kabupaten/kota. Masih ada sekolah di bawah Kanwil Kementerian Agama yang juga ada yang putus sekolah tetapi belum diberikan datanya," ujarnya.
Safi'i mengatakan pihaknya tengah berupaya agar angka putus sekolah itu dapat dihilangkang pada akhir 2013. Meskipun, hal tersebut pastinya tidak mudah.
Dia mengakui upaya pengentasan putus sekolah di tingkat SD relatif lebih rumit jika dibandingkan dengan pengentasan putus sekolah di tingkat SLTP dan SLTA (SMA/SMK). Umumnya murid SD yang putus sekolah itu berdomisili di desa. Jumlah SD di tingkat desa juga belum menyebar secara proporsional, terutama di daerah terpencil.
"Jumlah SD di daerah terpencil sampai saat ini baru 403 unit sehingga cukup sulit menghilangkan angka putus sekolah kalau masih ada daerah terpencil yang belum memiliki SD," ujarnya.
Sumber: Antara
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/11/02/23/165750-duh-5578-murid-sd-di-ntb-putus-sekolah
saya seorang guru yang ingin bermanfaat bagi sesama dalam hidupku, terus beramal menebarkan kebaikan
0 Response to "Duh.. 5.578 Murid SD di NTB Putus Sekolah"
Post a Comment