-->

Pendidikan

Mendiknas Beri Tiga Catatan Pelaksanaan UN  
Mendiknas M Nuh
JAKARTA--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, memberi tiga catatan sebagai evaluasi selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Catatan pertama, kata M Nuh, adalah masalah percetakan. Dia mengatakan memang terbukti ada percetakan yang tidak sesuai prosedur, salah satunya masalah pengepakan soal UN. ''Karena percetakan soal UN diserahkan ke provinsi, jadi sangat luas jangkauan percetakannya sehingga pemerintah kesulitan mengontrol percetakan UN. Oleh karena itu ada kemungkinan tahun depan percetakan akan disentralisasikan sehingga kami tidak perlu awasi percetakan ke tiap provinsi,'' ujar M Nuh saat kunjungan ke sekolah di Kepulaun Seribu, Kamis (1/4). Catatan kedua pelaksanaan UN bagi  Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), lanjut M Nuh, adalah pada pelaksanaan UN hari H, ada dua hal yang patut diberi catatan. Yakni   masalah kesiapan dan kesigapan. ''Tim Pengawas Independen (TPI) ternyata masih menemukan ada anak yang membawa alat komunikasi. Itu berarti anak itu lolos dari pengawasan,'' jelasnya. Sementara itu, spekulasi kebocoran UN menjadi catatan ketiga Kemendiknas. ''Itu terbukti dari jawaban-jawaban soal UN. Tandanya orang yang membocorkan soal UN melihat nilai ekonomi dan sebagian masyarakat mencari cara apapun untuk UN,'' jelas M Nuh. M Nuh menuturkan, volume yang curang jauh lebih sedikit dibanding dengan tidak curang selama pelaksanaan UN. Dia juga menuturkan, ke depan Kemendiknas akan mempersiapkan ujian ulang dan pengganti. ''Mudah-mudahan semua hasil UN bisa diterima dengan baik, meski ada yang tidak lulus,'' jelasnya.
Red: endro Rep: Anissa Mutia


( dikutip dari : Republika, Kamis, 01 April 2010, 17:41 WIB )

0 Response to "Pendidikan"

Post a Comment