Budiyono Dion. Pena Guru Menulis.
BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU
YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU DARI SEORANG DIRI
DAN PELIHARALAH SILATURAHIM
•• • •
Allah menyeru kepada sekalian manusia untuk bertaqwa kepada Tuhannya, yaitu Allah Swt. Mengingat Dialah yang telah menciptakan manusia dari satu jiwa (nafs), yang kemudian darinya diciptakanlah istri pasangannya. Dan dari pasangan tersebut lahirlah banyak manusia laki-laki dan perempuan, untuk saling melengkapi dan memelihara hubungan silaturrahim.
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.” (An Nissa/QS.4:1)
“Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan; Allah Swt. berfirman memerintahkan kepada makhlukNya agar bertakwa kepadaNya, yaitu menyembah kepadaNya semata dan tidak membuat sekutu bagiNya. Juga mengingatkan akan kekuasaanNya yang telah menciptakan manusia dari seorang diri yaitu Adam a.s.
{وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا}
“ “dan darinya Allah menciptakan istrinya.” (An-Nisa/QS.4:1)
“Siti Hawa a.s. diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk sebelah kiri bagian belakang Adam a.s. ketika Adam a.s. sedang tidur. Saat Adam terbangun, ia merasa kaget setelah melihatnya, lalu ia langsung jatuh cinta kepadanya. Begitu pula sebaliknya, Siti Hawa jatuh cinta kepada Adam a.s.
“Wanita diciptakan dari laki-laki, maka keinginan wanita dijadikan terhadap laki-laki; dan laki-laki itu dijadikan dari tanah, maka keinginannya dijadikan terhadap tanah, maka pingitlah wanita-wanita kalian.
“Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:
«إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ»
“ “Sesungguhnya wanita itu dijadikan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Maka jika kamu bertindak untuk meluruskannya. niscaya kamu akan membuatnya patah. Tetapi jika kamu bersenang-senang dengannya, berarti kamu bersenang-senang dengannya, sedangkan padanya terdapat kebengkokan.”
“Pesan isi ayat 1 surat an Nissa’ tersebut, adalah; (1) seruan/ajakan bertaqwa kepada Tuhan, (2) berita tentang Tuhan telah menciptakan seorang laki-laki dan seorang peremuan untuk berkembang biak, (3) dengan nama Allah manusia saling meminta, mengisi, melengkapi, (4) agar manusia senantiasa memelihara hubungan silaturahim.
“Bertakwalah, takutlah kepada Allah yang menjadi tempat kita memohon segala urusan dan peliharalah tali silaturahmi dengan siapapun, baik yang dekat maupun yang jauh, Sesungguhnya Allah maha mengawasi segala urusan yang kita perbuat.
Taqwa bermakna pencegahan sesuatu dari sesuatu yang lain melalui perantara sesuatu lainnya, dan antar dua hal itu (sebab dan akibat) terdapat perlindungan. Dalam arti, hendaklah setiap hamba melindungi diri sendiri dengan sesuatu yang ditakutinya. Dengan demikian, maksud ketakwaan hamba kepada Rabbnya (Allah) adalah usaha membangun benteng perlindungan antara dia dengan kemarahan, kemurkaan, serta siksaanNya.
“Taqwa juga bermakna menjaga diri dari sesuatu yang tidak bermanfaat dan membahayakan diri, termasuk mengabaikan harapan semu dan angan-angan kosong yang tidak dapat mengabulkan doa.
“Perintah taqwa banyak kita dapati di dalam Alquran, seperti yang diperintahkan kepada orang orang yang beriman.
“Allah berfirman.
“Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepadaNya….(Ali Imran/QS.3:102)
“Di antara kebaikan-kebaikan itu ialah;
1. Keikutsertaan Tuhan dalam pemeliharaan diri kita.
Allah berfirman:
“BertakwaIah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa."(A1-Baqarah/QS.2:194)
“
2. Kebaikan lainnya ialah llmu Iadunni. Allah berfirman.
“Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu.” (Al-Baqarah/QS.2:282)
“
3. Lainnya lagi, mampu membedakan timbulnya kekeliruan atau berlakunya suatu kemusykilan. Juga sebagai penebus kesalahan dan penyuci dosa-dosa.
Allah berfirman.
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al Anfal/QS.8:29)
“
4. Selamat dari api neraka. Firman Allah
• • •
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Maryam/QS.19:71-72)
Juga firman Allah
•
“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa Karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita.” (Az Zumar/QS.39:61)
“
5. Lainnya lagi ialah, terpelihara dari tekanan hidup, rezeki senantiasa hidup berlapang dada dan mendapat pahala yang besar pula.
Allah berfirman.
“…barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…..”(ath Thalaq/QS.65:2-3).
“Selain itu juga dapat dicermati di dalam ayat; (ath Thalaq/QS.65:4), (ath Thalaq/QS.65:5),
“
6. Janji Allah akan memasukkan ke dalam surga
Firman Allah
•
“Itulah syurga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa.” (Maryam/QS.19:63)
“FirmanNya lagi
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa….(Muhammad/QS.47:15)
“Simak pula dalam ayat; As Syu’ara/QS.26:90, Al Qalam/68:34, al Qamar/54:54-55, al Hujurat/QS.49:13.
“Allah telah menjanjikan kemuliaan di sisiNya dengan takwa, bukan oleh sebab keturunan, bukan harta kekayaan, dan bukan dengan sebab-sebab yang lain. Bukankah dengan takwa itu, Allah dan rasulNya telah menjanjikan berbagai kebaikan dan kebahagiaan, derajat dan kebaikan, kesempurnaan dan kemenangan, harta kekayaan dan keuntungan. Semua itu terlalu panjang untuk diungkapkan, dan terlampau sulit untuk dlhitung.
“Allah juga mengingatkan tentang awal penciptaan manusia dan tentang hubungan keluarga. Bahwa seluruh umat manusia berasal dari seorang diri, yaitu Nabi Adam AS, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, Hawa. Dari keduanya, Allah memperbanyak keturunan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ini menegaskan bahwa semua manusia memiliki hubungan yang erat, dan sebagai sesama makhluk ciptaan Allah, kita harus saling menghormati dan menjaga keharmonisan hidup.
“Oleh karena itu kita harus memelihara hubungan silaturrahim sebagai tanggung jawab. Allah juga menekankan pentingnya menjaga silaturrahim, yaitu hubungan baik antar sesama. Silaturrahim adalah salah satu amalan yang sangat dihargai dalam Islam, karena ia tidak hanya mempererat ikatan kekeluargaan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.
“Allah mengingatkan bahwa dengan menyebut nama-Nya, kita saling meminta pertolongan dan bantuan satu sama lain, menunjukkan bahwa semua hubungan dan bantuan antar sesama seharusnya berdasarkan rasa saling menghormati dan bertakwa kepada Allah.
“Selanjutnya para ulama menjelaskan bahwa ayat ini memberikan peringatan kepada umat manusia untuk selalu menjaga hubungan yang baik, baik itu dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Selain itu, pentingnya bertakwa kepada Allah tercermin dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam berinteraksi dengan sesama, menjaga keharmonisan keluarga, dan menjalin hubungan sosial yang saling mendukung.
“Ayat ini mengingatkan kita bahwa takwa adalah landasan utama dalam kehidupan, yang tidak hanya terbatas pada hubungan kita dengan Allah, tetapi juga dalam hubungan kita dengan sesama manusia. Menjaga silaturrahim, baik dengan keluarga, tetangga, maupun masyarakat, adalah bagian dari menjalankan takwa. Allah selalu mengawasi kita, dan dengan menjaga hubungan yang baik serta bertakwa kepada-Nya, kita akan meraih kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup ini.
*****

0 Response to "BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU DARI SEORANG DIRI DAN PELIHARALAH SILATURAHIM"
Post a Comment