Budiyono Dion. Pena Guru Menulis.
NABI MUHAMMAD SAW UTUSAN ALLAH
UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA
Ayat 158 Al A’raf ini mengandung perintah Allah Swt. kepada Rasulullah Saw. untuk menyerukan kepada segenap manusia agar beriman kepada Allah yang menguasai kerajaan langit dan bumi, serta beriman kepada Rasul-Nya dan kitab-kitabNya. Berimanlah kepada Allah dan RasulNya serta ikutilah beliau.
Firman Allah Swt.
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (158)
“Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul¬nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya), dan ikutilah dia supaya kalian mendapat petunjuk.(Al A’raf/QS.7:158)
Seruan Allah ini ditujukan kepada seluruh umat manusia, baik yang berkulit merah, putih, sawo matang, maupun yang berkulit hitam, baik orang Arab maupun orang 'Ajam (selain Arab).
{إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا}
“sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua.” (Al-A'raf:158)
Yaitu kepada seluruh umat manusia. Hal ini merupakan kemuliaan dan keutamaan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw., yaitu beliau adalah penutup para nabi dan diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia, seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya:
{قُلِ اللَّهُ شَهِيدٌ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْآنُ لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ}
“Katakanlah, "Allah.” Dia menjadi saksi antara aku dan kalian. Dan Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur'an (kepadanya).” (Al-An'am/QS.6:19)
{وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ}
“Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya.” (Hud/QS.11:17)
{وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالأمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ}
“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi. Apakah kalian (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk. Dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah).” (Ali Imran/QS.3:20)
Dan masih banyak Ayat dan Hadits yang membahas masalah ini, Hal ini merupakan perkara agama yang harus diketahui secara daruri, yaitu bahwa Nabi Saw. diutus untuk seluruh umat manusia. Bahwa Muhammad adalah Rasul Allah kepada seluruh umat manusia.
Ayat 158 Al-A’raf ini merupakan seruan kepada segenap manusia untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Seruan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. sebagai utusan Allah untuk umat manusia. Ayat ini mengandung pesan penting tentang iman kepada Allah, keyakinan terhadap keesaan-Nya, dan keharusan mengikuti Rasul-Nya yang membawa wahyu-Nya.
Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk menyampaikan kepada umat manusia bahwa beliau adalah utusan Allah yang diutus untuk semua golongan manusia. Allah, yang memiliki kekuasaan atas langit dan bumi, adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, yang menghidupkan dan mematikan makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah, adalah nabi yang ummi (bukan dari kalangan terpelajar atau ahli kitab) yang meyakini wahyu Allah dan kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Oleh karena itu, umat manusia diperintahkan untuk beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya agar mereka mendapatkan petunjuk hidup yang benar.
Berimanlah pada Allah Yang Maha Esa, wahai sekalian manusia! Berimanlah pada rububiyah-Nya (kekuasaan-Nya) dan uluhiyah-Nya (satu-satunya yang berhak diibadahi). Dialah yang menghidupkan sesuatu yang mustahil hidup. Dia pula yang mematikan sesuatu setelah ia hidup. Satu hal yang dapat disaksikan setiap harinya.
Berimanlah pula pada Rasul-Nya! Nabi yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis) yang Allah utus kepada umat yang juga ummi. Utusan kepada seluruh umat manusia yang mengajarkan mereka Al-Kitab dan hikmah dan membersihkan mereka dari segala khurafat kesyirikan, kebodohan, perpecahan, dan kezaliman.
Dengan petunjuknya, kalian akan menjadi umat yang satu dan mempersaudarakan seluruh umat manusia. Para Nabi sebelum beliau -semoga selawat Allah tercurah pada mereka semua-, telah memberikan kabar gembira tentang kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dialah yang menjadi penyempurna petunjuk yang telah diberikan kepada para Rasul tersebut.
Itulah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau beriman pada keesaan Allah (tauhid) dan kalimat-Nya. Kalimat-Nya yang berisi syariat yang Dia turunkan untuk memberikan petunjuk pada makhluk-Nya. Syariat yang diturunkan melalui lisan Rasul-Nya yang merupakan bukti ilmu dan kasih sayang-Nya. Demikian pula kalimat-Nya yang berisi penciptaan yang merupakan bukti dari kehendak-Nya, kekuasaan-Nya, dan hikmah-Nya.
Setelah Allah Swt. perintahkan untuk beriman pada Rasulullah Saw, Allah perintahkan pula mereka untuk menempuh jalan beliau, meneladani jejaknya dalam setiap perintah dan larangannya dalam urusan agama. Dengan keimanan dan keteladanan kepada beliau, diharapkan mereka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pelajaran yang Dapat Diambil
1. Keesaan Allah: Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Dia adalah Penguasa alam semesta, yang memiliki kerajaan langit dan bumi, serta kekuasaan mutlak atas kehidupan dan kematian. Keimanan kepada keesaan Allah adalah dasar dari seluruh ajaran Islam.
2. Keutamaan Rasulullah SAW: Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rasul untuk membawa petunjuk hidup yang benar dari Allah. Sebagai nabi yang ummi, beliau menyampaikan wahyu tanpa bergantung pada pengetahuan duniawi, melainkan sepenuhnya dengan petunjuk Ilahi. Ini menegaskan bahwa wahyu yang disampaikan kepada beliau adalah murni dan berasal langsung dari Allah.
3. Wajibnya Beriman dan Mengikuti Rasul: Umat manusia diperintahkan untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Iman ini bukan hanya tentang keyakinan hati, tetapi juga diwujudkan dengan mengikuti ajaran Rasulullah SAW yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadis. Hanya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Rasul-Nya, seseorang dapat memperoleh petunjuk hidup yang benar dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
4. Petunjuk Hidup yang Benar: Mengikuti Rasulullah SAW berarti mengikuti ajaran yang benar dan sahih. Dengan mengikuti ajaran beliau, umat Islam akan diberi petunjuk dalam menjalani kehidupan yang penuh makna dan sesuai dengan kehendak Allah, yang pada akhirnya membawa kepada keselamatan dan kebahagiaan abadi.
Al-A’raf/QS. 7:158 ini mengingatkan umat manusia akan kewajiban untuk beriman kepada Allah yang Maha Esa, sebagai Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta. Selain itu, umat manusia juga diperintahkan untuk mengikuti Rasulullah SAW, nabi yang ummi, yang membawa wahyu dan petunjuk hidup yang benar. Mengikuti ajaran Rasulullah adalah cara yang tepat untuk memperoleh petunjuk hidup yang dapat membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
*****
0 Response to "NABI MUHAMMAD SAW UTUSAN ALLAH UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA"
Post a Comment