Budiyono Dion. Pena Guru Menulis.
BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU
KEGUNCANGAN HARI KIAMAT SANGATLAH DAHSYAT
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1)
Allah Swt. menyeru kepada seluruh umat manusia agar bertakwa kepadaNya. Takwa merupakan sikap taat kepada Allah Swt. dan meninggalkan maksiat mengingat dahsyatnya hari kiamat dan pedihnya akan siksaNya.
Firman Allah
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (Al Hajj/QS.22:1)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan; Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada hamba-hambaNya agar bertakwa kepadaNya seraya memberitahukan kepada mereka peristiwa yang bakal mereka hadapi pada hari kiamat, yaitu kengerian dan ke-guncangannya yang amat dahsyat.
FirmanNya
{إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا. وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا}
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya.”(Az-Zalzalah/QS.99:1-2)
{وَحُمِلَتِ الأرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً * وَاحِدَةً فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ}
“dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat.” (Al-Haqqah/QS.69:14-15)
Dan firman Allah Swt.
{إِذَا رُجَّتِ الأرْضُ رَجًّا. وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا}
“apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya.” (Al-Waqi'ah/QS.56:4-5)
FirmanNya:
“sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Al-Hajj/QS.22:1)
Firman Allah Swt.
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ (2)
“(Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil; dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (Al-Hajj/QS.22:2)
Secara garis besar kandungan ayat Al Hajj/QS.22:1 adalah sebagai berikut.
1. Seruan Allah kepada seluruh manusia agar bertakwa kepada Allah Swt. Takwa adalah melaksanakan ketaatan, terhadap perintah Allah dan meninggalkan larangan laranganNya. Bertakwa kepada Allah Swt. menjadi kunci sukses hidup seseorang. Sukses di dunia maupun di akhirat.
Firman Allah
…Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Al Baqarah/QS.2:194)
Maka untuk itu
“Hai manusia, sembahlah Tuhan kalian Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (AlBaqarah/QS.2:21)
Maka oleh karenanya, tidak henti-hentinya para khotib dalam mengawali khotbahnya selalu berwasiat atau mengajak jamaahnya untuk bertakwa kepada Allah Swt. Ajakan takwa itu menjadi rukun khotbah bagi seorang khotib dalam menyampaikan khotbahnya.
Salah satu ayat yang popular untuk ajakan bertakwa itu seperti halnya pada firman Allah Swt.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”(Al Hajj/QS.22:2)
Banyak ayat Alquran yang berupa perintah bertakwa kepada Allah Swt., diantaranya: Surah At-Taubah Ayat 119
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (119)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar.(At Taubah/QS.9:119)
Baca juga; Surah Al-Ahzab (QS.33:70), Al Maidah (QS.5:35), (Al Hasyr (QS.59:18)
2. Ayat ini (Al Hajj/QS.22.1) juga menjelaskan bahwa sesungguhnya kejadian hari kiamat itu sangat dahsyat, tidak ada yang mengetahui kedahsyatannya selain Allah.
Firman Allah
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ (2)
“(Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusukannya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil; dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (Al Hajj/QS.22.2)
Kedahsyatan peristiwa kiamat tersebut sampai-sampai membuat manusia kehilangan nalar mereka; semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya. Manusia kehilangan akal mereka seperti orang-orang yang mabuk, karena dahsyatnya peristiwa saat itu. Mereka bukan mabuk karena minum khamar, namun mereka mabuk karena azab Allah yang sangat pedih, yang menyebabkan mereka kehilangan akal.
Firman Allah
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ (3)
“Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap setan yang sangat jahat,” (Al Hajj/QS.22.3)
Firman Allah
كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ (4)
“yang telah ditetapkan terhadap setan itu, bahwa barang siapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka.” (Al Hajj/QS.22:4)
Tentang "keguncangan" atau "guncangan" yang akan terjadi pada Hari Kiamat. Keguncangan ini menggambarkan keadaan alam semesta yang akan mengalami kehancuran total pada hari tersebut. Bumi, langit, bahkan gunung-gunung akan hancur lebur, dan semua makhluk akan merasakan ketakutan yang sangat besar.
Kiamat adalah peristiwa yang luar biasa dahsyat, dimana segala sesuatu yang kita kenal di dunia ini akan berakhir. Ini adalah momen yang sangat menakutkan, di mana tidak ada seorang pun yang dapat menghindari atau mengelaknya. Allah menggambarkan Hari Kiamat dalam berbagai ayat dengan penekanan pada kehebatan dan kehancurannya, karena peristiwa tersebut adalah akhir dari segala sesuatu.
Peringatan ini bukan hanya sekedar gambaran tentang apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi juga mengajak umat manusia untuk bersiap menghadapi hari tersebut dengan menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah. Ayat ini memberikan dorongan kepada setiap individu untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amal shaleh, serta untuk terus berusaha dalam menjalani kehidupan yang penuh takwa.
Dengan bertakwa, seseorang akan selamat dari keguncangan dan kehancuran yang akan terjadi di Hari Kiamat. Ketakwaan ini mengarah pada penguatan akidah, pengendalian diri dari godaan duniawi, serta menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama makhluk-Nya.
Secara umum, ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Segala yang kita miliki di dunia ini akan sirna pada akhirnya. Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia seharusnya tidak terlalu terikat dengan kenikmatan duniawi, melainkan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang kekal. Hari Kiamat adalah kenyataan yang pasti datang, dan dalam menghadapi hal itu, satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui takwa kepada Allah.
Kesimpulan. Ayat dalam Surah Al-Hajj (QS.22:1) mengingatkan kita tentang pentingnya bertakwa kepada Allah, serta menggambarkan dengan jelas bagaimana dahsyatnya peristiwa Hari Kiamat. Takwa kepada Allah merupakan kunci keselamatan di dunia dan akhirat, sementara pemahaman tentang kedahsyatan Kiamat harus menjadi pengingat bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan memperbanyak amal shaleh. Menghadapi kehidupan dengan penuh kesadaran tentang akhirat adalah jalan yang benar untuk memperoleh keselamatan yang sejati. Kematian dan dahsyatnya hari kiamat dapatlah menjadi peringatan bagi setiap manusia untuk selalu bertawa kepada Allah Swt, agar selamat dari azab api neraka.
*****

0 Response to "BERTAQWALAH KEPADA TUHANMU, KEGUNCANGAN HARI KIAMAT SANGATLAH DAHSYAT"
Post a Comment