Budiyono Dion. Pena Guru Menulis.

TRILOGI WASIAT RASULULLAH KEPADA ABU HURAIRAH
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: "أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام
Tiga wasiat rasulullah kepada Abu Hurairah ra terabadikan dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari.
“Dari Abu Hurairah ra., Dia berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah Saw.) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.” (HR. Al-Bukhari)
Dari hadis tersebut, bisa kita lihat secara jelas apa saja tiga hal yang diwasiatkan Rasulullah Saw. kepada Abu Hurairah tersebut adalah: 1) puasa tiga hari setiap bulan, 2) shalat dhuha. 3) shalat witir.
1. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Ayyamul Bidh)
Puasa tiga hari setiap bulan yang dikenal dengan sebutan Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah) memiliki banyak keutamaan. Puasa ini diumpamakan dengan puasa setahun, karena setiap kebaikan sepuluh kali lipatnya.
Puasa Ayyamul Bidhi bermanfaat bagi kesehatan jasmani. Puasa yang teratur membantu membersihkan tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga keseimbangan berat badan.
Puasa Ayyamul Bidhi bermanfaat bagi kesehatan mental. Puasa Ayyamul Bidhi membantu meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kepada Allah serta meningkatkan kepekaan sosial dengan merasakan rasa lapar yang sering dialami oleh masyarakat kurang mampu.
Puasa Ayyamul Bidhi juga bermanfaat untuk pengendalian diri. Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, menjaga perkataan dan tingkah laku sehari-hari.Puasa Ayyamul Bidhi memiliki beberapa manfaat antara lain:
Puasa Ayyamul Bidhi manfaatnya berlipat ganda. Rasulullah Saw. bersabda:
بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka ia seperti berpuasa setahun penuh” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebab, satu amal kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan, sehingga puasa tiga hari dalam sebulan setara dengan puasa sebulan penuh.
Puasa Ayyamul Bidhi menghapus dosa. Puasa merupakan salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hadis disebutkan bahwa puasa merupakan perisai dari api neraka. Puasa Ayyamul Bidhi bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Puasa yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Puasa Ayyamul Bidhi bermanfaat untuk mengontrol nafsu makan. Puasa melatih kita mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kesabaran hingga menjadi pribadi yang lebih kuat secara mental dan emosional.
2. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbit menjelang fajar. Doa ini dikenal dengan doa orang yang bertaubat (salat awwab) dan banyak keutamaannya.
Shalat Dhuha bermanfaat untuk rezeki. Rasulullah Saw. mengatakan bahwa shalat Dhuha dapat mendatangkan keberkahan dan rezeki yang banyak.
Selain itu juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Shalat Dhuha memberikan waktu untuk refleksi dan istirahat di tengah kesibukan saat itu, sehingga membantu menjaga kesehatan mental dan emosional.
Shalat Dhuha juga bermanfaat untuk menghilangkan dosa. Shalat Dhuha juga dianggap sebagai amalan yang dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh kita.Shalat Dhuha data menenangkan jiwa.
Shalat Dhuha memberikan waktu untuk bersekutu dengan Allah di tengah aktivitas sehari-hari, membantu menenangkan jiwa dan pikiran.
Shalat Dhuha akan menyembuhkan anda secara fisik. Gerakan shalat dhuha seperti rukuk dan rukuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan menjaga kelenturan tubuh.
Shalat dhuha memiliki keutamaan sebagai pembuka pintu rezeki.
Rasulullah Saw. bersabda,
"Di dalam tubuh manusia ada 360 sendi. Wajib atas setiap sendi itu untuk dikeluarkan sedekahnya setiap hari. Mengucapkan tasbih adalah sedekah, tahmid adalah sedekah, tahlil adalah sedekah, takbir adalah sedekah, amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah, dan yang mencukupi dari semua itu adalah dua rakaat yang dilakukannya pada waktu dhuha." (HR. Muslim).
3. Tidur dalam Keadaan Telah Melakukan Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah shalat isya dan sebelum shalat subuh. Shalat ini merupakan penutup dari shalat malam (qiyamul lail).
Manfaat Shalat witir, yaitu untuk menyempurnakan ibadah malam. Shalat witir menutup shalat malam kita dan menjadikan ibadah malam lebih sempurna.
Shalat witir menjadikan hati tentram. Melakukan shalat witir sebelum tidur membantu menenangkan hati dan pikiran, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Shalat witir dapat meningkatkan spiritual. Shalat witir membantu memperkuat hubungan dengan Allah dan meningkatkan kualitas ibadah secara keseluruhan. Rasulullah SAW bersabda,
"Witir adalah hak atas setiap Muslim. Barang siapa yang ingin melaksanakan witir lima rakaat, maka lakukanlah, barang siapa yang ingin melaksanakan witir tiga rakaat, maka lakukanlah, dan barang siapa yang ingin melaksanakan witir satu rakaat, maka lakukanlah." (HR. Abu Dawud).
Shalat witir mendapatkan penghargaan khusus dari Allah. Shalat witir adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah, karena dilakukan pada malam hari ketika kebanyakan manusia sedang tidur.
Shalat witir menjadikan ketenangan dan kedamaian diri. Melakukan shalat witir sebelum tidur membantu menutup hari dengan ibadah, memberikan ketenangan hati dan kedamaian jiwa.
Shalat witir sebagai penguatan iman. Shalat witir membantu memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah.
Ketiga wasiat atau trilogi wasiat rasulullah tersebut sangat dianjurkan untuk dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengamalkan trilogi wasiat Rasulullah itu, kita dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1) Rencanakan Puasa Ayyamul Bidh. Tandai kalender Hijriyah untuk mengingatkan diri berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Siapkan mental dan fisik agar puasa dapat dilakukan dengan penuh semangat dan kesabaran.
2) Tetapkan Waktu untuk Shalat Dhuha. Cari waktu terbaik di pagi hari setelah matahari terbit untuk melaksanakan shalat dhuha. Mulailah dengan dua rakaat dan tambah secara bertahap sesuai kemampuan.
3) Konsisten dengan Shalat Witir. Biasakan diri untuk selalu mengakhiri ibadah malam dengan shalat witir sebelum tidur. Jadikan ini sebagai rutinitas harian yang tidak terlewatkan.
Trilogi wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah RA, (puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir), adalah amalan yang membawa banyak keberkahan dan manfaat bagi kehidupan seorang Muslim. Dengan mengamalkan ketiga wasiat ini, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas hidup, dan meraih ketenangan serta keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Mari kita jadikan wasiat ini sebagai bagian dari rutinitas harian kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan penuh keberkahan.
Menerapkan trilogi wasiat Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh keberkahan. Puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan shalat witir adalah amalan yang tidak hanya memperkaya spiritualitas, tetapi juga membawa manfaat kesehatan fisik dan mental. Dengan konsisten melaksanakan amalan-amalan ini, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam segala aspek kehidupan. Mari kita jadikan trilogi wasiat ini sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian kita, untuk meraih ridha Allah dan mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.
*****
0 Response to "TRILOGI WASIAT RASULULLAH KEPADA ABU HURAIRAH "
Post a Comment