Budiyono Dion. Pena Guru Menulis.
MANAGEMEN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu SDM menuju era globalisasi, memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, berat pada abad millennium ini. Penempatan seseorang dalam suatu bidang kerja ataupun dalam profesi apapun, tidak dapat menjamin bahwa mereka akan sukses secara otomatis dalam pekerjaannya. Pekerjaan dan kemampuan seseorang harus diseimbangkan melalui program orientasi. Apabila seseorang telah terlatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka perlu pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggung jawabnya di masa mendatang. Pendidikan dan pengembangan memungkinkan seseorang untuk memperluas kewajiban serta tanggung jawabnya yang besar. Manfaat kegiatan pendidikan dapat terus diperluas melalui pembinaan kerier dan membantu mengembangkan seseorang dalam mengemban tanggung jawabnya di masa mendatang.
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
Pendidikan menyangkut proses belajar untuk memperoleh pengetahuan serta ketrampilan individu di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu singkat, dan dengan metode yang lebih mengutamakan pada praktik daripada teori. Ketrampilan adalah meliputi pengertian physical skill, intelektual skill, social skill, managerial skill, dan lain-lain. Pendidikan secara singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja di masa mendatang. Hal-hal berikut untuk mengetahui konsep pendidikan lebih lanjut:
1. Pendidikan adalah proses secara sistematis untuk mengubah tingkah laku seseorang untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Program pendidikan formal adalah usaha pemberi kerja untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperoleh pekerjaan atau bidang tugas yang sesuai dengan kemampuannya, sikap dan pengetahuannya.
Pendidikan adalah salah satu bentuk edukasi yang man prinsip-prinsip pembelajaran berikut dapat diterapkan, yaitu :
a. Trainee harus dapat dimotivasi untuk belajar
b. Trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar
c. Proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat
d. Pendidikan menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan
e. Bahan-bahan yang dipresentasikan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan
f. Materi yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan
Pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan masalah pengembangan. Pengembangan adalah suatu proses mendapatkan pengalaman, keahlian dan sikap untuk menjadi sesuatu atau meraih sukses sebagai pemimpin dalam organisasi mereka. Kegiatan penegembangan ditujukan untuk membantu seseorang untuk dapat menangani persoalannya di masa mendatang, dengan memperhatikan tugas dan kewajiban yang dihadapi sekarang. Pendidikan dapat membantu seseorang untuk mengerjakan pekerjaan mereka saat ini, keuntungan dari program pendidikan dapat diperoleh sepanjang kariernya dan dapat membantu peningkatan karier di masa mendatang, akan tetapi kegiatan pendidikan dan pengembangan adalah bukan solusi yang universal yang dapat memenuhi semua sarana kebutuhan. Rancangan tugas yang efektif, pemilihan/seleksi, penempatan dan kegiatan-kegiatan lainnya juga diperlukan.
Beberapa konsep pendidikan yaitu konsep tradisional dan konsep sistem
1. Konsep berdasarkan konsep tradisional
Gambar konsep tradisional
2. Konsep pendidika system
Gambar konsep pendidikan system
B. SASARAN PENDIDIKAN
Sasaran pendidikan dapat dirumuskan sebagai acuan penting dalam menentukan materi yang akan diberikan, cara dan sarana-sarana yang diperlukan.
Sasaran pendidikan yang dapat dirumuskan dengan jelas akan bermanfaat dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Menjamin konsistensi dalam menyusun program pendidikan yang mencakup materi, metode, cara penyampaian sarana pendidikan
2. Memudahkan komunikasi antara penyusun program pendidikan dengan pihak yang memerlukan pendidikan
3. Memberikan kejelasan bagi murid tentang apa 6ang harus dilakukan dalam rangka mencapai sasaran
4. Memudahkan penilaian peserta dalam mengikuti pendidikan
5. Memudahkan penilaian hasil program pendidikan
6. Menghindarkan kemungkinan konflik antara penyelenggar dengan oeang yang merupakan obyek pendidikan mengenai efektifitas pendidikan yang diselenggarakan
Tujuan atau sasaran dari pendidikan pada dasarnya dapat dikembamkan dari serangkaian pertanyaan sebagai berikut :
1. Keefektifan/validitas pendidikan
Peserta memperoleh keahlian, pengetahuan, dan kemampuan selama pendidikan
2. Keefektifan pengalihan/transfer ilmu pengetahuan
Dapat meningkatkan kinerja dalam melakukan tugas
3. Keefektifan/validitas intraorganisasional
Kinerja pekerjaan dari group baru yang menjalani program pendidikan di perusahaan yang sama dapat dibandingkan dengan kenerja pekerjaan dari group sebelumnya
4. Keefektifan/validitas interorganisasional
Dapakah suatu program pendidikan yang diterapkan di satu perusahaan berhasil di perusahaan yang lain
Sementara itu, tujuan dari pendidikan dan pengembangaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kuantitas output
2. Untuk meningkatkan kualitas output
3. Untuk menurukan biaya limbah dan perawatan
4. Untuk menurukan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan
5. Untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta menigkatkan kepuasan kerja
6. Untuk mencegah timbulnya antipasti karyawan
Kegiatan pendidikan pada dasarnya dilaksanakan untuk menghasilkan tingkah laku dari orang-orang yang mengikuti pendidikan berupa bertambahnya pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan perubahan sikap dan perilaku. Sasaran pendidikan dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe tingkah laku yang diinginkan antara lain :
1. Kategori psikomotorik, yang meliputi pengontrolan otot-otot agar orang tersebut memiliki ketrampilan fisik tertentu.
2. Kategori afektif, meliputi perasaan, nilai, sikap untuk membuat orang mempunyai sikap tertentu.
3. Kategori kognitif, meliputi proses intelektual seperti mengingat, memahami, manganalisi untuk mmbuat orang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan berfikir.
Ketiga kategori di atas sangat berperan dalam pendidikan perlu pula diketahui jenis sasaran pendidikan sehingga setiap pendidikan yang diselenggarakan akan mencapai sasaran.
1. Berdasarka tingkatanya
a. Sasaran primer merupakan inti dari program pendidikan karena akan memberikan arti kejelasan dan kesatuan atas segala kegiatan selama kegiatan pendidikan berlangsung
b. Sasaran sekunder merupakan inti dari masing-masing pelajaran dalam suatu program pendidikan sesungguhnya sebagai penjabaran lebih lanjut dan sekaligus merupakan bagian integral dari sasaran primer
2. Berdasarkan kontennya
a. Berpusat pada kegiatan instruktur seperti mendemonstrasikan cara menggunakan program microsofword
b. Berpusat pada bahan pelajaran seperti prosedur mengaktifkan komputer
c. Berpusat pada kegiatan peserta seperti peserta mampu menggunakan komputer
C. MANFAAT PENDIDIKAN
1. Manfaat untuk murid
• Membantu murid dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif
• Melalui pendidikan, variable pengenalan, pencapaian prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab dan kemajuan dapat diinternalisasi dan dilaksanakan
• Membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan rasa percaya diri
• Membantu murid mengatasi stress, tekanan,frustasi dan konflik
• Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap
• Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan
• Membantu murid mendekati tujuan pribadi sementara meningkatkan ketrampilan interaksi
• Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatih
• Memberikan nasihat dan jalan untuk pertumbuhan masa depan
• Membantu pengembangan ketrampilan mendengar, bicara, dan menulis dengan latihan
• Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugas baru
2. Manfaat unutk perusahaan, ketika seseorang telah memasuki dunia kerja
• Mengarahkan unutk meningkatkan profitabiliitas atau sikap yang lebih positif terhadap oorientasi profit, memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level perusahaan, membantu seseorang untuk mengetahui tujuan perusahaan, membantu menciptakan image perusahaan lebih baik.
• Memperbaiki moral murid, mendukung otentisitas, keterbukaan dan kepercayaan, belajar dari peserta, perusahaan dapat membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif, membantu mengembangkan ketrampilan kepemimpinan, motivasi, kesetiaan, sikap, dan aspek lain yang biasanya diperlihatkan pekerja, mencipakan iklim yang baik untuk pertumbuhan, membantu meningkatkan komunikasi organisasi.
• Membantu pengembangan perusahaan, membantu mempersiapkan dan pelaksanaan kebijakan perusahaan, memberikan informasi tentang kebutuhan perusahaan di masa depan, membantu mengembangkan promosi dari dalam, membantu meningkatkan efesiensi, efektifitas, produktifitas, dan kualitas pekerja, meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kompetensi dan pengetahuan perusahaan.
• Meningkatkan hubungan anatara buruh dengan manajemen, mengurangi biaya konsultan luar dengan menggunakan konsultan internal, mendorong mengurangi perilaku merugikan, membantu karyyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, membantu menangani konflik sehingga terhinidar dari stress dan tekanan kerja.
3. Manfaat dalam hubungan murid, intra dan antar group dan pelaksanaan kebijakan
• Meningkatkan komunikasi antargroup dan invidual, membantu dalam orientasi bagi karyawan baru dan karyawan transfer atau promosi, meningkatkan ketrampilan interpersonil, meningkatkan kualitas moral, membangun kohesivitas dalam kelompok, memberikan iklim yang baik untuk belajar, pertumbuhan dan koordinasi.
• Memberikan informasi tentang kesamaan kesempatan dan aksi afirmatif, memberikan informasi tentang hokum pemerintah dab kebijakan internasional, membuat kebijakan perusahaan. Aturan dan regulasi, membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup.
//When users click on these buttons, let's bring them to corresponding pages
0 Response to "Managemen Pendidikan"
Post a Comment